Bermain One Man Band (OMB)

One Man Band adalah kombinasi virtual arrasemen keyboard, style yang berdasarkan sequencer/arasemen dan style editor. Utilitas standar style file cocok dengan style yang digunakan dalam Yamaha seri PSR, DGX and Tyros. One Man Band dapat memainkan ribuan style Yamaha yang terdapat di internet dan dapat dibuat dari keyboard melalui kabel MIDI atau dari MIDI song.

Dalam menggunakan OMB setelah muncul kepada siapa peruntukannya, kita dapat menggunakan dengan meng-klik pada tombol Sync Start. Dengan asumsi layoutnya PC-Keyboard Windows (terdapat dalam Windows Setting -> User Interface) maka dapat langsung memainkannya. Jika diminta untuk membuka style maka kita klik menu Loader dan cari style mana yang akan dipilih.
Jika tidak berbunyi maka kita cek Settingnya. Dalam Windows awal terdapat menu Settings -> Midi Out ganti dengan yang dimungkinkan untuk dapat mengeluarkan suara.

Memainkannya dapat menggunakan dua cara yaitu:
1. Mouse
Mouse dapat digunakan untuk memainkan kunci-kunci yang ada di layar.
2. Keyboard Komputer
Dalam layar jika diperhatikan terdapat informasi mengenai shortcut keyboardnya.
Misalnya untuk tombol F1 sd F12 digunakan untuk memainkan kunci iringan lagu.
tombol space untuk fill in, tombol G/g untuk memainkan intronya.

Mengoptimalkan Casio CTK 6000/7000 dengan merubah Tone yang ada dan membuat style menggunakan IDES4

Saya membaca beberapa blog mengenai kecanggihan keyboard Casio dengan suara menggunakan tekhnologi AHL tidak kalah dengan keyboard2 produk lainnya. Akhirnya saya membeli Casio serie CTK 6000, awalnya saya merasa bahwa kualitasnya sangat jauh dari standar. Tapi setelah saya pelajari semua terutama mengenai efek, DSP dan membuat Tone, akhirnya PSR lama saya sy kasih sama anak saya.

Untuk mengoptimalkan si CTK itu menurut saya adalah :
1.  Tone user
2.  Membuat Style sendiri pake IDES4

1. Tone User

Pada tombol tone di seri CTK 6000 terdapat pilihan J cara untuk membuatnya adalah merubah variable yang ada dalam Tone yang kita pilih antar A sd K .
a. Pilih tone yang akan kita rubah misalnya tekan H kemudian cari No 32
b. Setelah itu tekan Tone Editor maka akan keluar Tone Edit nya yaitu:
    Attack Time   : Lama bunyi tone setelah tuts ditekan
    Release Time : Lama bunyi tone setelah tuts dilepas
    Cut Off
    Vib Type      : Jenis Vibra
    Vib Depth    : Kedalaman Vibra
    Vib Rate       
    Vib Delay
    Oct Shift      : Merubah Oktaf
    Volume        : Merubah Volume tone
    TouchSense : Merubah kekuatan respon tuts
    Rev Send     : menambahkan efek gema
    Cho Send     : Menambahkan efek chorus
    DSP
    * dengan mencoba2 mengganti variable di atas maka kita akn dapatkan suara yang diinginkan

c. Setelah selesai simpan pada user tones
Tekan exit dan akan diminta untuk di simpan dan bila kita jawab yes maka akan diminta untuk disimpan di antara J1 sd J10 .

d. Coba bandingkan antara tone H-32 dengan J-1


******** sementara segini dulu, entar saya sambung lagi mengenai membuat style pake ides4 dengan bantuan Calkwalk 9 dan merubah song midi atau style punya Yamaha menjadi Style Casio berbentuk CKF yang diedit pake CTK 6000 menjadi file AC7 ************



MEMBUAT STYLE DARI MIDI

Saya mengharapkan kepada rekan-rekan netter yang juga hobi musik mampu membuat style yamaha dengan mudah.

TAHAPAN MEMBUAT STYLE ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
1. Dari menu kita buka Windows - Style atau File - Create Style sehingga terbentuk gambar seperti ini :


2.Kemudian kita ambil MIDI yang akan kita buat Style-nya dengan mengklik Load dalam MIDI File :


3. Setelah kita pilih MIDI-nya maka selanjutnya kita buat bagian-bagiannya, kita ambil contoh untuk MAIN A sebagai dasar permulaannya. Perhatikan default untuk Length pasti akan tertera 2 bar, sebaiknya kita ganti dengan nilai 1 karena 1 bar relatif lebih fleksibel.


4. Dari Main A tersebut akan kita buat data-datanya berupa not, control data dsb dengan cara klik pada [Paste] dalam kotak MIDI FILE sehingga muncul gambar di bawah ini, perhatikan bahwa terdapat pada Transposition adalah defaultnya Chord, ini artinya OMB akan secara otomatis menyesuaikan dengan Chord yang akan kita buat. Sehubungan dengan pengalaman penulis yang sering kali mencoba dengan cara ini tapi hasilnya tidak memuaskan atau banyak gagalnya sehingga sebaiknya agar lebih pasti kita akan menggunakan Bypass yang berarti bahwa semua data yang kita [Paste] adalah murni dan kita harus mengeditnya langsung tiap event yang ada.
Perhatikan pula Kotak From Thru yang artinya mulai sampai dengan jumlah bar midi yang akan dipenggal dari File MIDI (cara untuk mengetahui adalah Tekan Audition untuk mendengarkannya) ini perlu diperhitungkan pada Bagian Main/Fill In karena efektifitas kita buat akan mempengaruhi jika kita salah memilih. Dan yang lebih penting semua variable ini harus kita coba-coba sehingga kita mendapatkan cara yang lebih praktis dengan hasil yang maksimal.



5. Setelah [OKE] akan masuk dalam gridline edit style seperti gambar pertama di bawah ini. Kemudian klik 2 X pada Events sehingga kita mendapatkan data not seperti dalam gambar kedua.
Dari sini kita baru dapat mengolahnya. Usahakan kunci dasarnya adalah Cmaj7 sehingga patokan kita adalah C-E-G-B-D. Perhatikan pada gambar dengan teliti maka kita akan mengetahui bahwa MIDI tersebut pada posisi kunci pada G. Bisa juga kita cari dari Channe yang diletakan untuk Bass!!!

Ada dua cara untuk merubahnya yaitu:
a. Transpose pada Menu Track
Semua channel harus kita transpose ke C (kecuali Channel 10 - Drum) setelah itu edit hasil yang sudah ditranpose tersebut dan sesuaikan dengan patokan kunci CMaj7.
b. Edit langsung satu persatu.
Caranya adalah dengan mengubah langsung satu persatu dalam Edit Event. (Misalnya pada posisi Kunci G maka D->G, B->E dan G->C jika ada diluar dari Nada tersebut seperti F# maka usahakan kita ubah dalam posisi CMaj7 terdekat). Tolong perhatikan Velocity yang berarti kerasnya not dan Duration berarti lamanya not dimainkan.
Patokan kunci yang ada dalam MIDI File, biasanya diketahui dari Bass yang dimainkan.

Gambar 1


Gambar 2


6. Terakhir kita rubah pada Transpose type yaitu dari Bypass ke Chord atau Bass atau Melodi. Pekerjaan ini diulang beberapa kali pada Track yang ada isinya kecuali Track yang ada Channel 10 karena peruntukan Drum.



Catatan tambahan:
Kadangkala ketika kita paste destination channel tidak sesuai dengan batasan Keyboard Yamaha (Channel 9 sd 16), Oleh karena itu kita siasati dengan mengambil dahulu bagian pertama dalah Intro A/B/C. Setelah itu kita dengarkan dahulu (Audition) pada saat permainan melodi tengah yang teramai menggunakan alat musiknya. Setelah kita mengetahui baru kita ambil bagiab barnya. Kemudian kita edit masing-masing channel ke Channel 9 sd 16. Jika berlebih kita kurangi channelnya dengan meng-Kill yang kemudian saat di Paste jangan di contreng Track/Channel yang tidak diharapkan atau yang kosong. Perlu diketahui jika MIDI file juga terdapat memainkan instrumentnya yang biasanya di track 1 atau 4, maka jangan dicontreng pula track tersebut.

Dalam membuat Style kadang-kadang kita bosan karena dibutuhkan ketekunan dan kesabaran dalam mengedit Event Data maka untuk mendapatkan hasil yang maksimal dibutuhkan latihan sehingga kita dapat mengetahui cara yang tercepat.
Perlu diketahui jika kata orang bahwa untuk membuat style di keyboard yamaha butuh waktu berhari-hari namun bagi penulis jika File MIDI-nya sudah tersedia waktu yang dibutuhkan hanya dalam tempo kurang dari 2 jam.
Salah satu caranya MIDI file yang telah di dapat di Transpose dahulu menggunakan Cake Walk dalam Kunci C / Am setelah itu baru diolah menggunakan OMB.
Untuk MIDI lagu-lagu baru kadang-kadang dapat kita buat dengan meneruskan File MIDI demo dengan menggunakan Cakewalk. Disini tugas kita adalah meneruskan kebutuhan Rythm dan variasinya untuk dapat dijadikan Main/Fill In dalam keyboard kita.

Oke...... Selamat berkarya ..............

Catatan tambahan :
Dalam blog beliau juga terdapat cara lain untuk membuat style, alangkah baiknya jika untuk menambah pengetahuan kita untuk dapat memahami cara yang lain.

Variable-variable dalam Editing Style Yamaha



Part Selected
Part selected adalah bagian-bagian yang akan kita buat yang terdiri dari Intro A-C, Main A-D, Fill In A-D, Ending A-C. A-D tergantung dari keyboard yang kita punyai jika menggunakan PSR-3000 ke atas maka semua dapat dimainkan namun jika PSR-640 cuma dapat Intro B dan Ending B. Demikian pula jika menggunakan E-413 atau PSR-450 akan berbeda pula.

Track Vs Channel
Dalam melakukan perekaman dalam file MIDI kita harus membedakan Track (istilah kita jalur) dengan Channel (saluran). Karena seperti kita ketahui bahwa Channel telah ditentukan oleh Yamaha dimana Channel 10 hanya untuk drum, Channel 9 Sub Drum dan 11 sd 16 untuk Bass, Phrase dll.

Sources Chord
Source Chord adalah sumber dasar chord yang akan dimainkan dan type apa yang digunakan.
Misalnya : CMaj7 berarti bahwa bisa empat tuts keyboard kita bisa dimainkan jadi Keyboard pun dapat mengenal C7, Sus dll.

Lower Note, Higher Note
Perekaman not dalam file style kita dapat dimainkan pada range yang telah ditentukan.
Misalnya: kita merekam untuk Bass adalah C3. Low Note G2 High Note F#3 jadi jika kita menekan kord F maka yang akan di bunyikan adalah not F3 bukan F2.

Transpose Type
Transpose type yang terpenting adalah terdiri dari:
1. Bypass : Apapun kita menggunakan menekan kunci kord nadanya akan sama
ini digunakan untuk Drum atau melodi intro.
2. Melody : Kunci kord menentukan tinggi rendahnya nada yang akan kita gunakan.
3. Chord : Sama seperti Melodi ini murni kord untuk string, organ dll.
4. Bass : Sama seperti Melodi cuma digunakan untuk Bass

Chord Mute
Chord mute digunakan untuk kepentingan tertentu dan biasanya dapat merubah jika kord-kord yang kita pilih untuk tidak dibunyikan misalnya: bila Kord Minor (Am, Em dst) suara gendangnya dihilangkan sehingga ada kesan syahdu.

Miscellaneous Parameter
Ini biasanya juga dipergunakan untuk mengenali antara drum atau yang lainnya.

Event
Event adalah kumpulan data-data note (C sd B) dan control lainnya(alat musik, volume, chorus dll) dalam memainkan file style yamaha

Control Data
Secara garis besar sebenarnya dalam event dapat hanya memasukan data note saja jika dalam Control Data telah diisi dengan maksudnya.

Karakteristik Style Yamaha

FORMAT STYLE
Format dasar file style yamaha adalah MIDI dengan format 0 hanya saja ekstension filenya bukan MID tetapi STY. Sehingga dapat pula kita buka dengan Software untuk mengedit file MIDI seperti Calkwalk, MTPro, Cubase dll. Perlu diingat jika dibuka, ketika akan diopen nama file ketik *.*, sehingga semua file terbuka. Kemudian jangan di Save maupun Save As karena file STY ada kekhususnya. Jika dipaksakan paling mungkin kita edit dengan CASM Edit. (Penulis tidak dapat menjamin hasil file Save-nya akan berjalan dengan bagus)

PEMBAGIAN CHANNEL DALAM STYLE
Seperti kita ketahui dalam Style Yamaha tiap chanel sudah terbagi-bagi yang diperuntukan alat musik yang dimainkan. Dapat dijelaskan sebagai berikut:
Channel 9 : Sub Drum atau dapat digunakan alat musik yang lain
Channel 10 : Drum
Channel 11 : Bass
Channel 12 - 16 : Alat musik yang lain termasuk jika ada melodi tambahan
Sebenarnya kecuali Channel 10 (drum) semuanya fleksibel. Pembagian diperuntukkan memudahkan dalam membuat style dari Scrap (Buat satu Channel per Channel bukan memotong dari MIDI song).

Batasan Ukuran Bar dalam Style
Dalam file style yang biasa dimainkan itu terdiri dari Intro/Main/Fill In/Ending yang dibatasi dengan ukuran Bar (Kotak Birama). Batasan Bar yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:
Intro : Dapat panjang (Penulis pernah membuat sebanyak 32 Bar)
Main : 8 Bar
Fill In : 1 Bar
Ending : Seperti Intro
Hal ini perlu kita ketahui untuk menentukan potongan File MIDI yang akan kita Konvert menjadi File Style.